Senin, 20 April 2015

Mengembangbiakan Burung Perkutut

Assalamu'alaikum wr. wb.

Saya akan membagikan Tips Cara Mengembangbiakan Burung Perkutut. Bagi Anda yang ingin mengembangbiakan burung perkutut, Artikel ini sangat cocok sekali untuk anda. Mengapa saya memilih burung Perkutut dalam artikel saya kali ini.? Yaa.. karena saya juga memelihara burung perkutut dirumah dan suaranya.. sudah berani diadu. Hingga kini saya menjadi pengembangbiak untuk burung perkutut.











1.    Kandang atau sarang burung perkutut


Kandang atau sarang dapat dibuat oleh siapa saja, karena bentuk dan ukurannya sangat sederhana menyesuaikan keinginan kita. Hal yang terpenting adalah burung perkutut yang berada didalam kandang dapat terbang dan mengepakan sayap secukupnya. Berbagai model dan desain kandang burung banyak dikembangkan oleh para peternak. Dari kandang ukuran ideal hingga kandang yang seadanya memanfaatkan sangkar ranji yang berbentuk persegi .



Hal yang perlu diperhatikan dan penting adalah posisi penempatan kandang. Jangan sampai kandang ditempatkan  pada ruang yang tertutup yang tidak terkena sinar matahari langsung. Usahakan penempatan kandang di tempat terbuka atau beberapa jam kandang mendapat sinar matahari langsung, khususnya sinar pagi hari dan jika memungkinkan kandang menghadap ke timur.

Struktur penempatan kandang bisa dilakukan secara berkelompok berhadap-hadapan menjadi satu atap . Bagian tengahnya dapat digunakan sebagai pintu utama. Kondisi ini lebih aman, selama kita dalam kandang karena pintu utama tertutup.


2.    Ukuran kandang burung yang ideal

Ukuran kandang mestinya tidak baku tergantung dari lahan yang dimiliki oleh peternak, namun alangkah baiknya apabila kita menyesuaikan dari besar tubuh burung dan itu akan menentukan keberhasilan ternaknya.


Ukuran kandang ideal bagi penangkaran perkutut ialah tinggi 180 cm, panjang 125 cm – 150 cm atau lebih panjang, dan lebar 60 cm – 90 cm. Apabila lahan yang tersedia tidak mencukupi untuk membuat kandang ukuran ideal, dapat juga diperkecil ( T. 150 x P. 100 x L. 50 ) cm. Lantai dapat menggunakan pasir, pasir yang bagus adalah pasir pantai yang putih atau pasir yang bercampur dengan batu bata merah yang sudah ditumbuk. Lantai dari semen pun tidak menjadi masalah. Pasir digunakan untuk menjaga kelembapan dan untuk kipu serta asinan burung.

Atap dapat digunakan genting, asbes gelombang, kayu, atau fiber namun yang tidak tembus cahaya. Atap jangan sekali-kali menggunakan seng karena seng dapat menyebabkan suhu kandang menjadi panas sehingga dapat mengakibatkan telur kopyor.


3.    Kontruksi kandang

Kontruksi kandang dapat digunakan kayu, bambu, besi, ataupun aluminium, yang penting kontruksi kandang kuat dan kokoh sehingga dapat menahan beban atap atau yang lain sehingga tidak akan roboh.


4.    Sirkulasi udara

Dalam penempatan kandang ternak juga harus diperhatikan sirkulasi udaranya, karena burung perkutut termasuk hewan yang menyukai angin sepoi-sepoi. Angin jangan terlalu kencang, apalagi basah. Hal ini dapat menyebabkan tubuh perkutut rentan dan mudah sakit, apalagi bayi piyikan.

Apabila sirkulasi udara tidak baik, pada siang hari suhunya menjadi panas, mengakibatkan suhu dalam kandang akan meningkat, perkutut enggan bertelur dan apabila sudah ada, telurnya akan kopyor. Oleh karena itu, untuk membuat kandang penangkaran, perlu dipikirkan bagaimana mengatur sirkulasi udara.


5.    Memilih indukan

Dalam beternak perkutut tentunya akan selalu menghadapi berbagai masalah. Untuk itu, dipersiapkan mental bagi peternaknya dahulu. Selain mental, dituntut juga lebih sabar dan teliti dalam memilih calon indukan.









Tips Memilih induk burung perkutut yang baik
Ciri – Ciri indukan yang baik secara umum, antara lain:
1)    Badan bongkok dan agak panjang
2)    Kepala agak besar dan berkesan gagah
3)    Batok kepala berparit dalam dan panjang
4)    Paruh lurus, bagian bawah tebal
5)    Lubang hidung sempit dan lurus
6)    Mata agak lebar dan tajam
7)    Sisik kaki rapi
8)    Rongga suara besar
9)    Supit renggang dan tebal
10)    Warna bulu cerah dan tegas



Ciri-ciri burung perkutut yang baik


1. Fisik

1. Sruktur tulang dada.
Semakin lebar tulang dada, kemampuan bernapas semakin baik sehingga suaranya akan lebih panjang.

2. Struktur kantung suara
Semakin besar kantung suara, semakin baik irama suaranya.

3. Struktur tubuh
Tubuh yang kokoh dan gagah saat bertengger semakin rajin frekuensi suaranya.

4. Bulu
Bulu yang halus dan mengkilat pada dada, semakin halus dan bening suaranya, jika bulu dada halus, tetapi suram suara halus namun serak.


2. Irama Suara

Patokan untuk menentukan kualitas suara perkutut secara tradisional, yaitu:
1. Irama suara depan
2. Irama suara tengah
3. Irama suara ujung
4. Induk betina


Beberapa patokan untuk memilih induk betina, yaitu:
1)    Postur tubuh harus tegap
2)    Struktur tulang dada harus lebar, dan
3)    Irama suara disesuaikan dengan suara induk jantan.


Berikut ini beberapa tehnik perjoohan calon induk perkutut;

1. Bulu Sayap direkat
Sifat perkutut jantan lebih agresif dibanding perkutut betina, bahkan ada yang lebih ganas. Umumnya, saat dijodohkan, perkutut jantan selalu mengejar dan mematuki perkutut betina, dan apabila ini dibiarkan, akan mengakibatkan cedera pada perkutut pasangannya. Untuk menanggulangi hal itu, diupayakan bulu sayap induk jantan kurang lebih 4-5 helai, baik kiri maupun kanan direkat, dengan isolasi atau lebih ekstrem lagi bulu sayap diserit. Hal ini untuk mengurangi daya serang perkutut jantan terhadap perkutut betina dan mengalihkan perhatian.

2. Mengurung Sangkar dalam Kandang
Perkutut dimasukkan dalam kandang perjodohan, namun salah satu induk di tempatkan dalam sangkar, kemudian sangkar dimasukkan  kedalam kandang perjodohan. Sebaiknya, induk betina yang berada dalam sangkar. Apabila psangan induk mulai akrab, perkutut yang ada di sangkar dilepas ke kandang perjodohan.

3. Mendekatakan Sangkar
Induk perkutut sebelum dilepaskan dalam kandang penangkaran dipertemukan terlebih dahulu dengan cara mendekatkan kedua induk yang berbeda sangkar. Apabila kedua induk sudah muncul tanda-tanda akrab, segera masukkan ke kandang penangkaran. Cepat lambatnya cara ini tergantung dari sifat kedua induk perkutut.

4. Satu Jantan Banyak Betina
Cara ini digunakan bagi induk jantan yang memiliki sifat agresif dan ganas. Caranya, satu ekor perkutut jantan dilapaskan pada kandang perjodohan yang telah berisi banyak perkutut betina. Dengan harapan, perkutut jantan dapat memilih pasangannya sesuai dengan selera.apabila perkutut jantan sudah menmukan jodohnya, pasangan induk diambil dan dimasukan kedalam kandang penangkaran.


Makanan Perkutut


Pakan perkutut  berupa biji-bijian, yang terdiri dari campuran jewawut, ketam hitam, milet, beras merah, gabah merah, canary seed, dan godem. Campuran makanan diusahakan sesuia dengan kegemaran burung., Makanan burung yang baik, keadaannya masih baru dan segar, tidak berbau. Makanan yang sudah lama, jangan sekali kali disodorkan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan burung. Biji- bijian bahan makanan harus dipilih yang berisi, mentes, dan jangan sampai keropos, bebas penyakit, dan bersih.

Pemberian pakan pada burung disesuaikan dengan kebutuhan,  hal ini untuk menjaga kondisi tubuh burung. Burung yang diternakan dengan burung untuk lomba pemberian pakannya berbeda. Konsumsi pakan burung kurang lebih 10 % dari berat badan. Namun, agar tidak kehabisan pakan, sebaiknya diberi pakan yang lebih banyak sebagai cadangan. Begitu juga pemberian minum jangan sampai kehabisan, air minum harus selalu bersih, baru, dan segar.

Pada kandang ternak, sebaiknya diberi pasir, batu-batuan, atau pecahan batu bata merah. Pemberian ini dimaksud agar burung dapat makan batu-batuan/pasir sebagai asinan dan sebagai alat bantu mencerna makanan dan merupakan sumber mineral.


Semoga Bermanfaat.....................................................................................................................

Sampai Bertemu Di EPISODE Berikutnya_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_







JANGAN LUPA COMENT / BAGIKAN INFORMASI KEPADA TEMAN ANDA



..................................................TERIMA KASIH..................................................



My Facebook  : Fauzi Galih AS
My Twitter      : @fauzigalihas
Read more

Selasa, 22 Juli 2014

Mengembangbiakan Burung Kenari

Assalamu'alaikum WR.WB

Hello gan..!! Gimana kabarnya hari ini..?? Semoga Sehat dan Baik Selalu.
Sorry yah.. Ane sibuk bangett didunia nyata, :D jadi jarang banget ngeBlog.. :)

Pada hari ini Ane akan berbagi tips buat Anda semua yang ingin Mengembangbiakan Burung Kenari.
Kenapa Ane memilih topik Burung Kenari sebagai topik utamanya..? Karena Burung Kenari mudah sekali untuk dikembangbiakan, dan Ocehannya itu lohh.. yang membuat kita merasa nyaman dan terhibur. hehee.. :D 
Selain itu Burung Kenari ini kecil-kecil cabe kriting gan.. Harga jual di Pasaran bisa mencapai Rp. 10.000.000 per ekor. Wahh.. lumayan kan buat tambah penghasilan dirumah. 

Untuk agan yang sudah tertarik dan penasaran tentang Cara Mengembangbiakannya, Sabar dulu.. Ane akan memberikan Daftar Harga Burung Kenari ter-Update. Jadi bagi agan yang ingin tau Harga Terbaru seputar Burung Kenari, Silakan Kunjungi terus Blog ini yah..

Baiklah kayanya si agan udah ga sabar lagi nih..
Kita tengok harga Burung Kenari pada 1 January 2015. Cekidott... 

Harga Burung Kenari Lokal Anak Putih - Rp 260.000
Harga Burung Kenari Lokal Anak Hijau - Rp 150.000
Harga Burung Kenari Lokal Anak Kuning - Rp 180.000
Harga Burung Kenari Lokal Anak Orange - Rp 250.000
Harga Burung Kenari Lokal Anak Bond - Rp 160.000
Harga Burung Kenari F1 Yorkshire Anakan - Rp 1.150.000
Harga Burung Kenari F2 Yorkshire Anakan - Rp 2.200.000 s/d  Rp 2.500.000
Harga Burung Kenari AF Yorkshire Anakan - Rp 300.000 s/d Rp 400.000
Harga Burung Kenari F3 Yorkshire Anakan - Rp 2.500.000 s/d Rp 4.000.000
Harga Burung Kenari Yorkshire Betina Dewasa - Rp 3.500.000 s/d Rp 6.000.000
Harga Burung Kenari Yorkshire Jantan Dewasa - Rp 4.000.000 s/d Rp 10.000.000
Harga Burung Kenari Frill Jantan/Betina Dewasa - Rp 2.000.000
Harga Burung Kenari Taiwan Betina Dewasa - Rp 650.000
Harga Burung Kenari Taiwan Jantan Dewasa - Rp 800.000
Harga Burung Kenari Gloster Jantan/Betina Anak - Rp 750.000
Harga Burung Kenari Gloster Jantan/Betina Dewasa - Rp 1.200.000
Harga Burung Kenari Lizard Jantan/Betina Anak - Rp 500.000
Harga Burung Kenari Lizard Jantan/Betina Dewasa - Rp 1.400.000
Harga Burung Kenari Border Jantan/Betina Anak - Rp 750.000
Harga Burung Kenari Border Jantan/Betina Dewasa - Rp 1.750.000
Harga Burung Kenari Red Intensif Betina - Rp 1.500.000
Harga Burung Kenari Red Intensif Jantan - Rp 1.800.000

Bagaimana..? Fantastis banget kan Harganya.? Ya pasti Fantastis lahh.. pasti si agan ngebayangin yang nggak-nggak nih.. ngebayangin punya Banyak Burung Kenari, hehee.. :D
Untuk yang mendominasi Harga di Pasaran masih tetap, Burung Kenari Yorkshire dengan harga yang mencapai Rp. 10.000.000 per ekor atau 10 juta, sama aja lah yahh..

Ane Akan Berbagi TIPS untuk agan semua, bagi yang udah ga sabar ingin Mengembangbiakan Burung Kenari. Cara cara ini Ane berikan secara Gratiss.. hehee :D Simak yah gan Cara/Tips nya, dari Langkah ke-1 sampai Langkah ke-6. Kalau 1 Langkah aja agan ga Baca, Pasti nyesel deh..
Baiklah ini diaa Lankah-langkahnyaa... Cekidott...



Usia Burung Kenari


    Langkah pertama ialah memilih Kenari yang Dewasa, untuk dijadikan perkembangbiakan, Usianya berapa sih..? Usia yang terbaik dalam hal ini jangan terlalu muda dan jangan terlalu tua. Usia yang siap untuk dikemabangbiakan minimal 6 bulan untuk Kenari Betina dan 8 bulan untuk Kenari Jantan.


Jenis Kelamin

   Langkah yang ke-2 yaitu menentukan Kelamin jantan dan betina. ini penting banget, kalau anda salah menentukan, yah.. ga jadi untuk berkembang biak. 















Untuk menentukan Kenari Jantan dan Betina, bisa dapat dilihat dari postur tubuhnya. Berikut ciri-cirinya:
1. Kenari Jantan akan belajar ngoceh sendiri di umur 1,5 bulan.
2. Kenari Jantan memiliki tubuh yang ramping dan memanjang, dan Kenari Betina terlihat gendut agak bulat.
3. Anus Jantan bila dilihat dgn cara ditiup berbentuk vertikal/menonjol.
4. Jantan lebih lincah dari pada si betina


Sangkar Burung Kenari


Langkah ke-3 yaitu mengenai Kandang/Sangkar Burung Kenari. Kandang/Sangkar Burung Kenari ini umumnya menempel di dinding, Mengapa demikian...?? Agar tidak mengalami goyangan sangkar dan untuk keamanan Telurnya. Dan jauhkan pula dari Serangga yang menggangu si Kenari, kebanyakan orang Anakan Burung Kenari mati dikarenakan banyaknya Semut di Sarangnya, untuk keamanan olesi aja Kapur Ajaib/Bagus di sekitar Dinding yang Dekat dengan Sarang. Dan seringkali juga hewan lainnya seperti Kucing dan Tikus, agar aman Kandang dilapisi oleh Alumunium. Serta jauhkan dari tempat yang Ramai atau Berisik, biasanya kalau terus menerus seperti itu akan menyebabkan Setres pada burung tersebut.


Makanan Burung Kenari

   Langkah ke-4 yang harus diperhatikan juga, yaitu makanan Burung Kenari. Makanan Burung Kenari tidak terlalu mahal dan Burung Kenari tidak banyak dalam hal mengkonsumsi makanannya, jadi Hemat kan..?? Ya jelas lah.. karena badannya yang kecil, sehingga tidak membutuhkan makanan yang banyak. Makanan Burung Kenari adalah Canary seed, millet putih, serta biji sawi. Umumnya sih,, Canary Seed. Makanan diberikan Sehari 2 kali, Pagi dan Sore hari.


















Proses Penjodohan

   Langkah ke-5 yaitu Proses Penjodohan, Pada awal perjodohan jangan langsung menyatukan Jantan dan Betina dalam 1 kandang, karena bisa terjadi keributan di dalamnya. Jadi siapkan 2 kandang, dan isi kandang tersebut dengan Burung Kenari yang sudah siap masa perjodohan, setelah itu dekatkan 2 kandang tersebut agar satu sama lainnya saling mengenal. Kalau mereka sudah rukun dan saling berdekatan, itu langsung kita masukan ke dalam 1 kandang, dan persiapkan sarang untuk si Betina siap untuk Bertelur.





Proses Mengeram Telur

   Langkah ke-6 yaitu proses mengeram telur. Pada umumnya Proses pengeraman telur selama 14 hari, atau sekitar 2 minggu lamanya..
Untuk menjaga Suhu Ruangan Kandang yang Stabil untuk proses mengeram, berikanlah lampu 5 watt di dalam kandang, tepatnya diatas dalam kandang.
   Sesaat sebelum telur menetas, biasakan makanan yang diberikan pada indukan bersifat lembut, agar pada saat anaknya menetas dan si indukan memberi makan dengan makanan yang lembut agar mudah dicerna.
Makanan yang di berikan pada anakan burung Kenari adalah Telur burung puyuh yang sudah direbus, agar cepat membesar dan berilah multivitamin agar tidak mudah sakit.


Itu adalah beberapa tips untuk agan Simak dan pelajari, Semoga kita sukses memelihara serta mengembangbiakan Burung Kenari. Aminn.. :)


Semoga Bermanfa'at ...................................................................................................................

Sampai Bertemu di EPISODE Berikutnya_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-







JANGAN LUPA COMENT / BAGIKAN KEPADA TEMAN ANDA


..................................................TERIMA KASIH..................................................








My Facebook   :  Fauzi Galih AS
My Twitter       :  @fauzigalihas



Key Word:
cara mengembangbiakan burung kenari, cara merawat burung kenari, makanan burung kenari, kandang sarang burung, kandang sarang burung kenari, harga burung kenari 2015, harga burung kenari terupdate, harga burung terupdate di Indonesia, harga burung terbaru di indonesia, harga tertinggi burung 2015, harga makanan burung 2015, langkah langkah memelihara burung kenari, cara memelihara burung kenari, cara melatih suara burung, cara melatih kemampuan burung berkicau, menjaga suara burung berkicau, cara membedakan jenis kelamin burung kenari, cara membedakan jenis kelamin pada burung, makanan yang bergizi untuk burung, harga jual burung kenari 2015, lama proses mengeram burung, cara menjodohkan burung, cara membuat burung berkembangbiak, cara menjadikan burung master, suara burung master, suara burung berkicau, kontes burung berkicau di indonesia
Read more

Popular Posts